ENGKAU SEMUA SAHABATKU

Saturday, April 16, 2005

CANTIK ALAMIAH ATAU KIMIA

CANTIK ALAMIAH ATAU KIMIA

“Janganlah kecantikanmu hanya kecantikan luar, seperti misalnya menghias rambut atau memakai perhiasan, atau berpakaian yang mahal-mahal.
Sebaliknya, hendaklah kecantikanmu timbul dari dalam batin, budi pekerti yang lemah lembut dan tenang; itulah kecantikan abadi yang sangat berharga menurut pandangan Allah.” (1Petrus 3 :3-4)

Wajah cantik, siapa yang tidak suka! Tentu semua orang suka, bukan? Dari anak kecil, para remaja, pemuda sampai dewasa bahkan orang tua suka akan kecantikan. Itulah sebabnya tidak heran, banyak kaum wanita tidak sungkan-sungkan menghabiskan uangnya hanya mengurus masalah kecantikan. Ia rela memaksakan diri diet supaya tubuhnya langsing dan elok dipandang, puasa tidak menjadi soal. Asal kelihatannya cantik. Apa sebenarnya guna kecantikan itu?

Wow, kecantikan itu rupanya untuk dilihat dan dipandang oleh orang lain selain diri sendiri, kadang-kadang karena masalah kecantikan ini cermin yang ada itu menjadi korban hanya gara-gara di wajah sang gadis muncul jerawat, sebab kemarin malam ia tidak dapat menahan selera terhadap kacang goreng yang enak itu. Lalu mulailah ia mengoleskan diri dengan berbagai bumbu eh salah dengan berbagai bedak agar secepatnya mengusir jerawat nakal yang hingap di wajahnya.

Baru-baru ini saya dikirim sebuah email yang berisi wajah para artis cantik dikala tidak bersolek, wah wajahnya ternyata lebih jelek dari dari para wanita-wanita yang secara umum dilihat oleh mata manusia itu jelek. Dengan kata lain, ternyata kecantikannya itu hanya merupakan polesan belaka, atau kasarnya tipuan. Saya pikir kalau ada kesempatan, kita membuat kepanitiaan kontes kecantikan para wanita tanpa bersolek. Nah, pada waktu itulah akan ketahuan, siapa sebenarnya yang cantik secara alamiah atau yang cantik secara “kimia”, maksudnya dipoles dengan bedak-bedak dan gincu serta spidol yang mahal itu.

Suatu hari ada seorang suami yang agak jengkel pada isterinya. Sebab ia suka bersolek dan memilih pakaian berjam-jam lamanya setiap hendak bepergian. Apalagi ditambah dengan setiap pakaian yang dicoba itu selalu ditanyakan pada sang suami, “sudah cantik belum saya begini” Sementara sang suami sudah menjawab “ya , cantik” , tetapi sang isteri masih tidak puas,. lalu menggantikan lagi dengan yang lain. Tiba-tiba setelah berulang kali ganti-ganti pakaian lagi, sang suami bertanya, “bukankah cukup kalau saya sudah mengatakan kamu itu sudah cantik”? Mau dipamerkan untuk siapa lagi?

Di dunia nyata kita, kecantikan itu memegang peranan yang sangat penting, misalnya para manager merekrut sekretaris, pastilah ia memilih yang berwajah cantik, lalu para artis juga pada umumnya yang cantik-cantik, para pria memilih pacar, pasti memilih yang cantik, walaupun sesungguhnya kecantikan itu sangan subjektif sekali, namun menurut standard kaca mata pria itu calon isterinya pasti yang paling cantik di dunia. Sesungguhnya wanita yang paling cantik di dunia dari jaman dahoeloe samapi sekarang hanya satu, yakni Hawa, karena waktu itu tidak ada saingannya. Kalau sekarang sudah banyak sekali wanita yang cantik-cantik.

Sebenarnya ukuran pasangan yang ideal seseorang itu bukan masalah cantik atau tidak, coba lihat nenek-nenek dan kakek-kakek yang sudah tua, mereka masih setia bergandengan tangan pergi ke mana-mana, masih akrab dan saling menyayangi. Kalau kecantikan merupakan standard mereka, pastilah sudah jauh-jauah hari mereka berpisah, karena saat ini TOP alias sudah tua, ompong dan peot. Pertanyaannya, mengapa demikian? Karena bukan kecantikan yang sebagai ukuran, tetapi ada sesuatu yang melebihi dari kecantikan itu, yang yang berada di dalam hati yang terdalam.

Ada orang mengatakan bahwa, jangan mencintai karena kecantikan, namun karena kita mencintailah maka dia menjadi cantik. Makanya tidak heran sering ditemukan wanita yang wajahnya cantik, kebanyakan pasangannya di luar perhitungan kita artinya tidak setampan yang kita anggap sepadan, saya katakan “kebanyakan” yang artinya tentu tidak mutlak. Hal ini membuktikan bahwa ternyata kecantikan itu tidak penting di dalam masalah cinta-mencintai. Namun bukan berarti pula para wanita tidak perlu bersolek, sehingga mereka tampil apa adanya dan membiarkan tubuhnya gembrot melorot. Kalau ini terjadi maka dunia tidak seindah sekarang ini, walaupun sesungguhnya kecantikan itu banyak bohongnya.

Sekarang permisi tanya, kalau kecantikan itu tidak terlalu penting, lalu apanya yang penting? Terus terang apa artinya seorang wanita itu cantik rupawan, namun hidupnya tidak karuan, hatinya jahat, suka mabuk-mabukan, candu narkoba, perokok berat, suka ngomong jorok, berpakaian yang seronok dan sebagainya. Firman Tuhan mengatakan “seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila” (Amsal 11 : 22). Pemandangan terhadap wanita yang model beginian membuat standard para wanita cantik itu menjadi tenggelam dan murahan. Belum ditambah dengan para wanita cantik itu biasanya banyak teman prianya, kemungkinan besar juga banyak pacarnya.. Nah kalau itu terjadi, maka standardnya akan bertambah melorot, ia ibarat piala bergilir yang gonta-ganti pemiliknya.
Alkitab mencatat, ada satu kecantikan yang tidak dapat dibeli dan tidak dapat hilang, yakni kecantikan yang dari dalam yang disebut kecantikan batiniah. Walaupun kita tidak mengupas sampai jauh mendalam, karena ini bagiannya psikologi, namun kita dapat melihat bahwa kecantikan yang ada di dalam itu melebihi segalanya. Itulah sebabnya mengapa di dalam Kidung Agung, raja Salomo menuliskan tentang gadisnya yang hitam tetapi cantik (Kidung Agung 1 : 5), suatu penilaian yang sungguh-sungguh keluar dari hati yang terdalam, bukan berdasarkan standard yang secara umum.

Kecantikan yang ada di dalam diri seseorang itu lebih berarti daripada kecantikan di wajah. Tadi kita sudah jelaskan bahwa, kecantikan karena wajah itu dapat menimbulkan berbagai problem kebohongan, yang sangat tergantung pada alat-alat kecantikan, lagi pula sifatnya sementara. Tetapi kecantikan yang di dalam tidak demikian, ia sudah terpatri di dalam diri orang tersebut dan tidak pernah luntur. Konkretnya, apalah artinya seorang gadis yang cantik secara wajah, namun kurang ajar, tidak sopan, suka menyimpan dendam, kasar, tidak pernah memaafkan orang lain, tidak ringan tangan namun kerjanya hanya bersolek, tidak betah di rumah, suka menghina orang lain, selalu bertengkar dengan teman-temannya bahkan sombong dengan kecantikannya itu.


Seseorang yang cantik dihadapan Allah adalah seseorang yang mengerti bahwa kecantikan itu adalah anugerah dari Allah, dan itu tidak dapat dibeli dengan uang. Itu sebabnya jangan ada yang sombong. Belum tentu orang yang cantik itu akhirnya mendapatkan suami yang tampan, yang kaya, dan segalanya yang terbaik, namun sering kali karena kesombongannya atas kecantikannya itu membuat dia harus dijauhi orang banyak, teman juga sedikit bahkan tidak ada. Tidak sedikit saya temukan ada wanita yang semas mudahnya cantik, bahkan banyak yang naksir, tetapi karean jual mahal dan sombong, akhirnya ia harus hidup jombloh.

Selain itu orang yang hidupnya cantik dihadapan Allah sudah pasti mengasihi orang lain, pengampunan itu akan gampang sekali diberikan. Bagi orang yang di dalam dirinya memiliki kasih yang murni, pastilah ia juga bakal dikasihi orang lain. Namun kalau sampai orang lain mebencinya, pastilah ada yang tidak beres. Sangat indah tentunya orang yang cantik juga mengasihi Tuhan, sehingga ada keseimbangan secara khusus. Dengan demikian maka lahirlah mereka yang cantik diri dari dalam, cantik kepribadiannya, cantik karakternya dan juga cantik kerohaniannya, sedangkan kecantikan di wajah sudah menjadi relatif sekali. Nah, orang yang demikian sungguh cantik, bukan?.

Sekarang permisi tanya, anda mau memilih yang mana, kecantikannya dipoles atau kecantikan batiniah? Yang dipoles akan segera hilang yang batiniah senantiasa ada. Allah mengasihi kita sekalian, ia tidak memasang syarat kecantikan pada kita. Artinya Allah menerima kita apa adanya, tuntutan-Nya hanya satu, penyerahan diri secara total kepada-Nya, hanya itu.



0 Comments:

Post a Comment

<< Home